Bermalam di kamar tematik, Cottonwood bed & breakfast house
Apabila mencari kata kunci Cottonwood bed & breakfast ini, pasti sudah puluhan blog, TV ataupun majalah yang me re-view dan meliput tempat yang super gemes ini karena desainnya yang tematik dan menarik. Penginapan yang mengusung interior ala victorian ini banyak diminati dan sering sekali full-booked hamper setiap akhir minggu nya. Namun saya ingin menambahkan beberapa informasi yang mungkin belum diketahui orang banyak.
Lokasi Penginapan ini cukup jauh dari perkotaan dan berada di dalam kompleks perumahan. Namun cukup dekat dengan gerbang pintu tol Pasteur. Kurang lebih 15 menit dari tol Pasteur, kamu akan langsung melihat rumah yang cukup menarik mata berlantai 4 di sebelah kiri jalan. Apabila menggunakan GPS, kamu dapat melalui jalan pintas menuju kawasan lembang dari sini.
Lantai 1 digunakan untuk café, lantai 2 & 3 menjadi fungsi utama bangunan yaitu penginapan dan lobby, sedangkan untuk lantai paling atas adalah tempat tinggal pemilik bangunan.
Dimulai dari parkir kendaraaan persis di depan hotel, naik anak tangga, masuk kedalam mini lobby hotel, dan segera melakukan urusan administrasi. Sungguh rumah idaman persis seperti game The Sims / ala-ala Pinterest.
Teras yang cukup mungil dan fungsional, pintu depan yang kokoh dan ramah, interior dengan warna warna pastel dan cerah, dan tentu saja semua dekorasi ramah lingkungan yang menginspirasi saya untuk segera membuat rumah.
Bila berencana untuk menginap di Cottonwood, baiknya membooking jauh-jauh hari, sekitar 1-2 minggu sebelum keberangkatan jika ingin bebas memilih kamar. Karena kamar ini hanya berjumlah 9 kamar dengan tema yang berbeda-beda. Yang paling diminati pengunjung adalah kamar Mulberry Tree, atau Popple tree. Didominasi dengan warna biru langit dan merah. Super comfy dan instagramable tentunya. Untuk melihat kamar Cottonwood, bisa langsung cek di website mereka di www.cottonwoodbandung.com.
Nama kamarnya antara lain, Apple Tree, Chammomile, Walnut, Mulberry, Seashell, Oak Tree, Rosemary, Cranberry dan Olive Tree.
Awal check in, pengunjung diberikan kotak pensil berisikan voucher sarapan untuk 2orang, remote tv dan ac, juga pintu kamar. Semuanya harus dikembalikan saat check out. Hotel pada umumnya memberikan sandal hotel secara free, tapi tidak dengan Cottonwood. Apabila berminat membawa pulang sandal lucu ini, dapat dibeli di receptionis seharga Rp.300.000 per sandal.
Warna tembok ruangan di luar dan di dalam ruangan didominasi dengan warna soft/pastel. Seperti coklat muda dan biru. Semua warna di gabungkan namun tetap harmonis.
Untuk dapat menginap di tempat ini, harga yang ditawarkan Rp.350.000 (weekdays) & Rp.400.000 (weekend). Untuk fasilitas yang dapat dinikmati seperti AC, Flat screen TV, Water heater, WiFi, Air minum, dan makan pagi. Yang belum diketahui orang banyak adalah pengunjung dapat me-request aromatherapy oil di dalam kamar.
Hampir seluruh dekorasi yang ada di kamar seperti tempat tidur, rak, lampu, dan lainnya dapat dibeli, menu harga tertera di meja, ataupun ada barcode yang tertempel di barang tersebut. Mulai dari harga Rp.50.000 sampai belasan juta.
Satu kamar di peruntukan untuk dua orang, ukuran kamarnya agak kecil apabila pengunjung membawa anak. Namun oke lah untuk di coba.
Untuk perokok, ada tempat khusus di taman belakang lobby, karena di bagian dalam guest house tidak diperkenankan untuk merokok.
Sebelumnya tahun 2015 penginapan ini memberikan Roti bakar /singkong goreng dan kopi/teh sebagai complementary food untuk pengunjung, namun sayangnya untuk fasilitas satu ini sudah di hilangkan.
Di bagian basement penginapan, pengunjung juga dapat bersantai sambil cemal-cemil di café mungil milik Cottonwood sembari ditemani music jazz. Ukuran café ini tidak terlalu besar, dengan susunan buku-buku interior ataupun art, dengan cat dinding berwarna hitam. Pengunjung bebas membaca buku sepuasnya di tempat ini. Banyak buku menarik yang dapat dibaca dan tentunya dapat menginspirasi. Sangat nyaman berada di mini café yang ditata apik dan cantik ini.
Breakfast yang dihidangkan guest house ini bukan prasmanan, melainkan menu yang dapat dipilih. Seperti nasi kuning atau nasi uduk. Sedangkan untuk minum dapat memilih kopi atau teh. Rasa makanannya cukup enak dengan porsi yang pas. Awalnya di bagian pantry lantai 1 sering disediakan roti dan selai untuk cemil cemil. Namun sayangnya saat ini sudah tidak disediakan lagi.
Sayangnya Gallery & Souvenir shop yang ada di sebelah lobby sekarang ditutup. Fungsionalnya sekarang berubah menjadi kamar pribadi pemilik. Mini Store di pindahkan ke dalam café, jadi seluruh souvenir di tata di bagian café. Padahal tadinya banyak pernak pernik lucu dan art craft yang dapat dibeli dengan harga yang wajar.
Di sekitar penginapan tidak banyak lokasi wisata ataupun café yang dapat dikunjungi. Tapi jika melewati jalan tembus ke arah Sersan Bajuri (menggunakan GPS), pengunjung dapat langsung menemukan Warung Modjok kurang lebih 15-20 menit dari penginapan.
Cottonwood juga menyediakan jasa antar jemput ke bandara / stasiun dengan rate tertentu. Jadi apabila mengunjungi tanpa membawa kendaraan pribadi, dapat menelpon untuk di antar/jemput.
Oia ada satu lagi spot yang tidak banyak di ketahui banyak orang. Dibagian belakang penginapan (persis di sebelah ruang merokok) ada spot untuk berfoto ria dengan alat berkebun yang super unyu. Biasanya tempat ini digunakan untuk parkir mobil pemilik penginapan. Namun apabila siang/sore hari, tidak ada yang parkir disini, jadi pengunjung bebas berfoto ria dengan property yang disediakan penginapan.
Puas sekali dapat bermalam di Guest house super nyaman ini. Dua kali bermalam di tempat ini, saya masih ingin berkunjung kembali setiap liburan ke Bandung. Karena sampai saat ini belum kesampaian untuk menginap di kamar Popple Tree.
Gimana, kamu tertarik menginap di Cottonwood?
Cottonwood bed & breakfast
Komp. Kumala Garden blok B2 no.1A,
Jl. Mustang, Sukawarna, Sukajadi, Jawabarat
Telp : 0851-0119-1234
One comment