Pesona Alam dan Mitos Menakjubkan di Situ Patenggang
Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, yaitu “situ” yang artinya danau, dan “Pateangan-teangan” yang berarti sambil mencari. Ada sebuah mitos tentang Situ Patenggang yang menceritakan tentang cinta Ki Santang & Dewi Rengganis yang terpisah sangat lama. Karena cinta mereka yang amat dalam, mereka berdua saling mencari hingga akhirnya bertemu di suatu tempat, yang saat ini disebut “Batu Cinta”. Ketika bertemu kembali Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau dan perahu supaya mereka dapat berlayar bersama.
Saat ini perahu tersebut dianggap telah berubah menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati bernama pulau asmara, atau sering disebut Pulau Sasaka. Menurut cerita rakyat setempat, pasangan yang datang ke batu cinta dan berkeliling pulau asmara akan memiliki cinta yang abadi.
Dari sekian banyak wisata alam di Ciwidey, Situ Patenggang salah satu tempat yang cukup menarik wisatawan. Adanya batu cinta dan pulau asmara adalah penarik bagi pelancong untuk datang. Mitosnya jika para pasangan menulis nama mereka di batu cinta, maka pasangan mereka akan menjadi setia dan akan berjodoh. Namun namanya mitos, kita tidak tahu kebenarannya. Namun banyak pasangan yang dulunya masih berpacaran dan berwisata ke Situ Patenggang, kemudian menuliskan nama mereka di batu tersebut, beberapa tahun kemudian mereka kembali ke Situ Patenggang dengan status sudah menikah.
Selain mitos percintaan, keindahannya tidak kalah disukai pengunjung. Hamparan kebun teh yang hijau dan luas serta di selimuti dengan udara yang sejuk, sungguh membuat perasaan tenang dan damai. Dengan luas kurang lebih 69 hektar, dengan 49 hektar di dominasi oleh luas danau. Sedangkan sisanya adalah kawasan hutan lindung. Untuk tiket masuk Situ Patenggang, wisatawan local dikenakan biaya sebesar 18.000 (weekdays) & 20.500 (weekend). Untuk tarif parkir kendaraan sendiri, untuk roda 2 Rp 3.500, sedangkan roda 4 Rp. 11.500.
Fasilitas yang paling favorit salah satunya aadalah pengunjung dapat mengitari situ dengan perahu, dan akan disuguhi pemandangan cantik dari danau yang terbentuk akibat letusan gunung Patuha ribuan tahun lalu. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar 15.000 rupiah. Sedangkan untuk menyewa sepeda air pengunjung dapat membayar 35.000 rupiah per jam nya.
Di pinggir danau, pengunjung dapat beristirahat santai sambil piknik membawa bekal di atas gazebo-gazebo yang dibangun menghadap ke danau. Flying fox dan Outbound juga disediakan bagi pengunjung yang ingin beruji nyali disini.
Selain fasilitas outbound dan saung (gazebo), situ patenggang juga memiliki sarana wisata yang mencukupi, diantaranya : Toilet, Mushola, Area parkir, Penyewaan perahu, Sepeda air, toko buah & souvenir, rumah makan dan perahu angsa untuk berkeliling.
Kamu yang memiliki hobi memancing juga dapat melakukan aktivitas satu ini. Jangan lupa membawa alat pancingannya sendiri dari rumah ya. Apabila lupa membawa tikar, dapat menyewa tikar disini sebesar 10.000 rupiah. Sekedar saran untuk kamu yang berencana berkunjung ke Situ Patenggang, jangan lupa mampir ke perkebunan teh RancaBali yang letaknya sangat dengan dengan tempat wisata situ patenggang yah. Selain hamparan hijau yang luas, bukit yang berundak membuat pemandangannya terlihat lebih cantik. Selamat piknik!
Situ Patenggang
www.situpatenggang.com
Jl. Ciwidey Ranca Bali, Desa Patengan
Kec. Ranca bali, Kab. Bandung Selatan, Jawa barat