Promil Part 3 : Saya Berhasil Hamil walaupun dengan syndrome PCOS
14 Februari 2018
Selang dua bulan udah gak kontrol ke dokter untuk program hamil dan lebih santai aja jalaninnya. Gak disangka Alhamdulillah saat telat 1 hari saya udah gak sabar untuk test pack… Walaupun udah sering ngeliat negatif tapi rasa keinginan tahu saya lebih tinggi. Akhirnya saya memberanikan diri untuk cek test pack, dan ternyataaaaa…. hasilnya positif, dan pastinya dengan cara alami gak pake obat ini itu.
Bahagia bangeeett sampai gak bisa berkata-kata. Benar kata dr Julianto, “Yang penting kuncinya hidup & makan sehat dan olah raga aja cukup”.
Saya langsung menunjukan ke suami hasil test packnya, suami saya senangnya bukan main. Akhirnya kami langsung memutuskan untuk ke dokter kandungan di RS Premier Jatinegara dan membuat janji dengan Dr.Lita Lilikwargawidjaja yang prakteknya pagi via Telpon.
Sesampainya di RS , saya langsung daftar, dan mendapat antrian ke 5. Lumayan lah nunggu 30-40 menit an. Dokter Lilik langsung meminta saya untuk di cek USG untuk memastikan apakah saya betul positif atau tidak. Dokter bilang sudah ada kantung janin berumur 4 minggu. Biasanya di umur 4 week belum terdengar detak jantungnya. Akhirnya dokter Lilik menyarankan kami kembali 2 minggu kemudian.
Dokter memberikan beberapa duphaston (obat penguat kandungan) dan Folavit (vitamin, bisa beli di apotik) untuk saya konsumsi selama kehamilan.
Pengeluaran hari ini :
Jasa konsultasi Dr.Lita Lilikwargawidjaja. Sp.OG 315,000
USG 260,000
Duphaston tablet 10mg 30pc = 660,630
Folavit tablet 400mcg 1 strip 55,000
Total : 1,322,400
.
28 Februari 2018
Dua minggu kemudian saya dan suami kembali ke Dr.Lilik untuk mengecek perkembangan kandungan saya. Karena beberapa hari belakangan setiap jalan kaki/ stres (yang lumayan jauh) sering sekali keluar flek dan hampir setiap hari. Dokter Lilik mengatakan flek nya gak masalah, yang penting saya harus bed rest.
Saat di cek USG, ukuran kantung kandungannya sudah 3,5mm dan belum ada detak jantungnya. Namun untuk memastikan kandungan berkembang atau tidak, dokter meminta untuk balik kembali 2 minggu lagi. Kami juga memberi tahu dokter bahwa saya dan suami akan naik pesawat ke daerah Riau karena ada keperluan. Dokter memberikan kami obat penguat kembali. Suami sempat takut saya keguguran, tapi kata dokter Lilik Kalau memang kandungannya bagus, tidak akan terjadi keguguran.
Keguguran dibawah 12 minggu kemungkinan besar kanena kualitas telur/spermanya kurang baik.
Dokter Lilik juga menanyakan apakah saya sudah memiliki kartu golongan darah atau belum? Sudah tes TORCH/ belum? Akhirnya hari ini saya melakukan tes TORCH(Toxo, Rubela, CMV) dan semua tes dasar lain pun di suruh juga.
Pengeluarannya hari ini:
1. TORCH 3,202,000
2. Jasa Konsultasi dokter 315,000
3. USG 260,000
4. Duphaston tablet 10mg 30pc = 660,630 (obat penguat kandungan)
5. Seri DHF 105,000
6. Tes darah puasa/Fasting Blood Glucose 59,000
7. Urin Lengkap 92,000
8. Kondom (utk alat trans V) 1000
9. Glove non powder 795
10. HBsAg 198,000
11. Anti HCV 528,000
12. Administrasi 50,000
total : 4,420,000
Hasil TORCH (toxoplasma, Rubella, CMV) keluar 2 hari kemudian dan saya ambil sepulang kerja dengan suami. Hasilnya saya baca dengan hasil yang lumayan memuaskan sekaligus membingungkan. Untuk toxo dan CMV saya negative (Yay!)
Sedangkan untuk tes
~rubella IgG : 36H (normalnya 0-4)
termasuk tidak besar karena ada yang sampe 100an..
~ rubella IgM : 1,370 (Normalnya 0 – 1,190) diatas normal
Note : Biasanya apabila IgM (+), IgG (–), Begitu juga sebaliknya. Namun IgM & IgG saya sama sama positif. Dokter Lilik menyarankan untuk kembali tes Rubella 2-3 bulan ke depan supaya bisa memantau apakah Rubella nya akan meningkat atau malah turun.
Hari hari ke depan pastinya akan penuh dengan banyak tes, tapi gak apalah, semua buat dedek bayi <3
artikel yang sangat bermanfaat
trimakasih pencerahannya bunda