Lulur Belerang sambil Merebus Telur di Kawah Domas
Pasti banyak yang menebak tempat ini terletak di kota Bandung. Yap! Betul 100%, persisnya ada di Tangkuban Perahu. Wisatawan yang datang ke Bandung pasti akan mencari wisata kuliner dan juga wisata alamnya yang indah.
Terletak di desa Cikole, Lembang, Bandung, Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Barat, dengan ketinggian sekitar 2.084 Mdpl.
Kawasan ini merupakan kawasan di daerah pegunungan dengan hawa yang sejuk. Untuk Tangkuban Perahu sendri memiliki bebrapa kawah yang menarik untuk di kunjungi dan diabadikan dalam foto. Dari 10 kawah yang terdapat di Tangkuban perahu ada 2 kawah yang boleh di datangi pengunjung, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Domas.
Sedangkan Kawah Upas, Kawah jurig dan Kawah Siluman adalah tiga titik kawah yang di larang karena gas belerang yang berbahaya. Dinding kawah yang berwarna kuning adalah tolak ukur beracunnya daerah kawah tersebut dan sebaiknya tidak didatangi.
Artikel kali ini tidak akan membahas kawah Ratu yang menjadi kawah terbesar sekaligus kawasan terfavorit pengunjung karena letaknya paling mudah di datangi dan paling tinggi diantara kawah-kawah lainnya. Kawah yang satu ini belum banyak di sentuh wisatawan lokal, bahkan wisatawan luar lebih banyak mengunjungi titik kawah satu ini.
Untuk datang ke kawah yang ini dapat dilalui dengan dua jalur. Yaitu melewati anak tangga ke bawah dari kawah ratu, atau melewati titik parkiran kawah domas. Apabila memilih rute dari Kawah ratu menuju kawah Domas, kamu akan menuruni ribuan anak tangga yang sangat melelahkan, dengan trekking kurang lebih 40-60 menit untuk mecapai kawah domas. Tidak disarankan untuk melewati rute ini, karena banyaknya anak tangga dan juga banyak “jebakan batman” / pungutan liar yang cukup mengganggu selama perjalanan.
Karena letak kawah domas yang berada di bawah kawah, lebih baik parkir di titik kawah domas (letaknya sebelum kawah ratu) dan tracking melewati hutan selama 15-25menit perjalanan. Berbeda dengan kawah Ratu yang mudah untuk di datangi dan tidak ada biaya tambahan, kawah domas (diharuskan) dikenakan biaya per orangnya untuk membayar jasa Tour Guide untuk menemani para pegunjung. Selain mengantar pengunjung ke lokasi, guide ini juga akan banyak bercerita tentang hutan dan gunung tangkuban perahu.
Jalan yang dilewati cukup landai selama perjalanan, melewati hutan yang lembab dan kurang berangin. Jangan lupa membawa air mineral botol karena perjalanan ini cukup melelahkan dan panas. Selain jalan dan pemandangan berbeda yang disuguhkan kawah domas, pengunjung yang datangpun berbeda. Rata rata yang datang berkunjung adalah turis mancanegara yang tertarik untuk melihat kawah dan merasakan belerang yang terdapat di kawah domas ini. Dari anak-anak hingga orang tua banyak yang berlalu lalang melewati rute hutan lindung ini.
Pengerluaran biaya yang akan dikeluarkan untuk tiket masuk Kawah domas
Tiket masuk tangkuban Perahu : Rp 25.000,-/orang
Mobil / Motor : Rp 20.000 / Rp 10.000,-
Biaya Tour Guide (1-6 orang) : Rp 100.000,-
Telur (untuk di rebus dikawah) Rp.4000/telur
Air mineral Rp 5000,-/botol
Setelah berjalan kurang lebih 1,2km dari titik parkiran, kita dapat merebus telur dan bermain lumpur di Kawah Domas.
Bentuk kawah domas berbeda dengan Kawah Ratu dan Kawah Upas. Di kawah Domas ini terdapat banyak kubangan air panas. Sumber panas tersbut berasal dari zat belerang yang melimpah di sekitar Kawah.
Ada tiga Jacuzzi alami dengan air panas yang memiliki panas yang berbeda beda. Mulai dari 25 derajat, 50 derajat, hingga 98 derajat (untuk merebus telur).
Kurang lebih 10 menit, telur ayam sudah matang dierbus di kawah domas.
Sedangkan untuk lumpur belerang dapat di pakai untuk masker / lulur karena kandungan belerangnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Untuk mengunjungi tempat ini paling tepat datang di pagi hari atau sore hari. Apabila kamu berkunjung saat siang hari, kamu hanya dapat bertahan 15-20menit karena kawasan kawah domas tidak memiliki pohon rindang disekitarnya.
Di kawasan kawah domas, penduduknya menyediakan sewa payung (cukup diminati turis asing), menjual vas dari kayu batik, hingga menyediakan jasa lulur di kawah tersebut. Jadi apabila tidak mau merogoh kocek lebih dalam, list yang harus kamu bawa kesini adalah:
- Payung/topi/kacamata
- Air mineral
- Telur mentah (pastikan tidak pecah saat perjalanan)
- dan tentu saja kamera untuk mengabadikan foto 🙂 !
Bila kita sedang beruntung, dalam perjalanan menuju Kawah Domas, kita akan menemukan satwa seperti lutung dan surili. Kedua satwa ini konon merupakan satwa yang hanya terdapat di wilayah Jawa Barat. Saat melakukan trekking gunakanlah kaos/baju dan alas kaki senyaman mungkin. Karena jalan yang bertanah, berbatu hingga berlumut di jalan tepak yang akan kita lewati. Selama perjalanan terasa tidak lama dan tak akan membosankan karena suasa hutan yang indah dan sejuk. Selamat piknik!