Menilik Bangunan Tua Belanda Sambil Minum Teh
The Hermitage, A Tribute Portfolio Hotel, Jakarta, atau lebih mudah disebut Hermitage ini, tidak jauh dari pusat kota Jakarta. Letaknya dekat sekali dengan pasar barang antik di jl.Surabaya.
Dikenal sebagai Boutique hotel dengan bangunan antik khas Kolonial Belanda, ternyata tempat ini seru untuk di bahas karena keunikan tempatnya dan makanan-makanan yang di sediakan hotel ini.
Selain hotel, terdapat 2 restoran yang disediakan disini. Di bagian Ground, L’Avenue-Restaurant yang hanya beroperasi mulai dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Ataupun apabila kamu ingin menikmati suasana Roof top dapat naik ke lantai 9 untuk melihat keindahan kota Jakarta di La Vue Bar.
Kebetulan saat berkunjung saya datang jam 4 sore sehingga restoran belum ada yang buka. Saya memutuskan untuk santap sore di bagian restoran hotel (Courtyard Cafe).
Untuk harga di menu yang di berikan, start from 100,000 untuk makanan, dan 85,0000 untuk minuman. Dilihat dari harganya, sudah jelas target untuk hermitage ini adalah orang Asing alias Luxury Dining :))
Di restoran Hotel Saya mencoba mililih dua paket High Tea yang dipatok dengan harga Rp.150,000 ++ (ditambah tax 21%)
Namun apabila kamu ingin makan berat (buffet) kurang lebih dana per orang sekitar Rp.300,000++ per orangnya, namun jangan harap banyak pilihan menu makanannya ya.
Menu High Tea Colonial (jajanan pasar) dan Menu High Tea Western (makanan belanda)
High tea adalah kebiasaan orang eropa menyantap teh hangat dengan kue ringan sambil menikmati sore hari. Sambil menunggu makanan siap di meja, saya memutuskan untuk berkeliling tempat ini ditemani seorang pelayan Hotel (seorang perempuan, sangat ramah dan sopan).
Dibagian dinding hotel banyak di pajang lukisan dan foto hitam putih Jakarta di jaman dulu, kemudian bangunan tua Hermitage ketika belum di pugar, terlihat sangat Creepy dan jauh berbeda.
Selain Café, restoran, hotel dan bar, Hermitage juga menyiapkan Ballroom yang cantik untuk tempat pernikahan. Namun untuk kapasitas orang hanya dapat menampung 350tamu. Cukup sedikit apabila kita lihat kebiasaan orang Indonesia mengundang orang hingga 1000-2000 tamu yaa hehe
Dibagian Rooftop di lantai 9, terdapat fasilitas hotel seperti kolam renang dan Tempat Fitness. Di bagian pojok kanan nya Bar La Vue siap beroperasi 24 jam untuk melayani para tamu. Namun untuk Bar La Vue, lebih banyak menu-menu minuman beralkohol dan beberapa minuman soda lainnya. Apabila hujan turun, Bar ini tidak di dibuka untuk umum.
Sedangkan untuk lantai 2-8, adalah kamar hotel Hermitage. Kamar-kamar The Hermitage, didekorasi elegan dilengkapi TV satelit layar datar, AC, dan brankas. Ketel listrik, minibar, dan lemari pakaian juga tersedia. Kamar mandi dalamnya menyediakan shower, pengering rambut, dan jubah mandi. Anda dapat menikmati pemandangan kota. Bangunannya sangat antik dengan celling cukup rendah. Namun untuk kamar yang standar di bandrol dengan harga Rp 2,000,000/malam ini masih menggunakan shower (bukan Bath tub).
Namun saat saya tanya pada Resepsionis hotel, kamar sudah di booking full selama setengah bulan kedepan.
Selesai berjalan-jalan menikmati gedung bagian atas, saya kembali turun untuk santap sore. Jelas saja, makanan yang saya lirik pertama kali adalah Bika Ambonnya. Dan setelah masuk ke dalam mulut, rasanya sungguh sesuai ekspektasi saya.. A+ !
Teh yang disuguhkan juga tidak kalah menariknya, namun dilihat dari merk TWG memang sudah tidak asing di telinga, aroma khasnya membuat pikiran lebih relax.
Sedangkan untuk suguhan Cemilan cocolnya, menurut saya nilainya B saja. 3 buah Untuk menu Western Pofertjes yang crunchy , dengan 3 sendok cocolan nutella, whip cream, dan selai stroberi. Namun dikemas sangat rapih dan cantik oleh para Chef. Jadi untuk soal rasa gak jadi masalah!
Namun untuk kue kecil yang di suguhkan di tier Cakes seperti Macarons, Sandwich, dan beberapa Pie buah cukup menggugah selera dibandingkan dengan cemilan cocolannya….
Untuk menu Colonial (Indonesia) dengan kue yang sama, namun hanya ada perbedaan cocolan gula merah, santan, dan remahan coklat (entah apa, saya tidak coba untuk cicip)
Namun ketika saya berkunjung udara di luar sedang sejuk karena hujan turun, kemudian ditemani teh hangat yang bisa refill, cemilan yang bisa di ambil sepuasnya, (hingga jam 6 sore saja) dan pastinya free wifi!
Dan benar saja, sepanjang saya menikmati sore, setiap orang yang datang berkunjung adalah turis asing yang memang sengaja datang dan ingin menghabiskan waktu di Hermitage.
Sungguh Sore yang terbaik untuk saya yang suka jalan-jalan sambil bekerja, rasanya ingin kembali lagi kesini :)!
The Hermitage
Alamat: Jl. Cilacap No.1, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
Telepon: (021) 31926888
With thanks! Valuable information!
With thanks! Valuable information!
With thanks! Valuable information!
With thanks! Valuable information!
With thanks! Valuable information!
Thank you for the excellent article