Promil Part 5 : Promil Pasca Keguguran berusaha menghilangkan Rubella
21 April 2018
Setelah keguguran dan istirahat, saya kembali mencoba mulai Program hamil kembali ke DR.Dr, Julianto Witjaksono, karena beliau memang spesialis Fertilitas, jadi kami berdua lebih yakin. Dengan memulai tes Rubella IgM & IgG di RS Premier yang kemarin sempat membuat kami panik. Total pembayarannya 841,500. Namun hasilnya masih cukup mencemaskan.
Apa sih Rubella?
Rubella/ Campak jerman biasanya banyak terjadi saat kita kecil. Biasanya penyakit ini akan muncul 1x saja, dan kemudian tubuh akan membuat antibodi virus, sehingga saat terkena dua kalinya, daya tahan tubuh akan lebih kuat dan tidak akan terkena kembali.
Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja.
Walau sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Penyakit ini biasanya lebih ringan dibandingkan dengan campak. Tetapi jika menyerang wanita yang sedang hamil, terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan.
Sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung bawaan, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.
Gejala-gejala Rubella
Penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada penderita dewasa. Tetapi ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala apa pun, namun tetap dapat menularkan virus rubella.
Penyakit ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 14-21 hari sejak terjadi pajanan sampai menimbulkan gejala. Gejala-gejala umum rubella meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat atau pilek
- Tidak nafsu makan.
- Mata merah.
- Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.
- Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari.
- Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.
Metode Penanganan Rubella
Rubella tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan langkah-langkah sederhana. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala, namun bukan untuk mempercepat penyembuhan rubella. Berikut ini sejumlah langkah sederhana yang dapat dilakukan.
- Beristirahatlah sebanyak mungkin.
- Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Mengurangi nyeri dan demam. Penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada sendi.
- Minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan dan pilek.
.
Langkah Pencegahan Rubella
Pencegahan rubella yang paling efektif adalah dengan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Sekitar 90 persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar dari rubella. Sejak adanya program vaksinasi, jumlah kasus rubella yang tercatat secara global berkurang secara signifikan.
Pemerintah kini sedang mengampanyekan pemberian vaksin MR menggantikan vaksin MMR. Vaksin MR ini memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella. Sebelumnya, pencegahan rubella tergabung dalam vaksin kombinasi MMR yang juga mencegah campak dan gondong.
.
Sebelumnya kami berdua sempat nanya ke Dr.Lita Lilikwargawidjaja, katanya sih apabila punya riwayat Rubella yang cukup tinggi, ada kemungkinan gak akan bersih 100%, jadi memungkinkan sisa Virus rubella masih menempel dan gak ada masalah. Tapi dokter Julianto meminta saya untuk tes Rubella nya di ulang.
Berikut Hasil Tes Rubella ke dua :
~Rubella IgG : 36H menjadi 39 H(malah makin naik L)
~ Rubella IgM : 1,370 menjadi 1,360 (yang ini malah turun).
Sempet Galau disini, tapi coba maju ke promil selanjutnya. Sambil jalan, sambil nyembuhin dari flu. Sebetulnya Rubella itu belum ada obatnya, kuncinya yang penting jangan sampai Flu atau sakit, penyakit tersebut akan memicu virus Rubella makin aktif di badan kita.
Dan Rubella itu gak membahayakan, namun membahayakan kandungan Ibu yang sedang hamil. Maka dari itu dokter menyarankan untuk menurunkan persentase Rubella saya terlebih dahulu supaya di kehamilan berikutnya aman.
10 Juli 2018
Hari ini buat Appointmentke DR.Dr, Julianto, beliau meresepkan dipthen untuk di minum untuk pembesar telur, Dipthen. Diminum di hari ke 2 sampai hari ke 6 Menstruasi. Dan diminta kembali tanggal 9 Agustus untuk kembali untuk mengecek apakah obatnya berhasil/ nggak. Sedangkan suami di suruh untuk di USG Testis. Kebetulan di RS Premier gak ada, dan dirujuk ke RSCM Kencana bagian radiologi.
Oia, Sempat baca di beberapa artikel online juga kalau obat Dipthen atau obat hormon lainnya dapat meningkatkan berat badan seseorang lebih mudah. Karena jadi mudah lapar dan nafsu makannya pun lebih tinggi.
Pengeluaran hari ini:
Jasa konsultasi 370,000
Dipthen 50MG 10pc = 162,940
Administrasi 55,000
Total : 587,940
20 Juli 2018
Hari ini kami ke RSCM jam 8 pagi utk USG Dopler testis suami untuk pengecekan lebih lanjut dari hasil tes sperma 27 desember yang lalu. Gak semua rumah sakit menyediakan USG semacam ini. Karena hari kerja, radiologinya gak terlalu ramai, dan suami saya urutan pertama. Jadi sebelum di tes, suami diberikan baju daster ala rumah sakit dan disuruh tidak mengenakan pakaian dalam. Sebetulnya untuk teknik nya mirip dengan USG ke perut, namun mesin analisisnya beda dan lebih rumit. 1 hari setelah tes hasilnya bisa langsung di ambil di bagian radiologi rumah sakit. Saat USG dokter gak banyak bicara dan menjelaskan. Agak gemes juga sih liat dokternya, kenapa gak ngomong apa ada masalah atau gak.
Giliran ditanya baru jelasin, itu pun cuma sepatah dua patah kata. Selebihnya dia meminta saya langsung bertanya ke dokter Julianto nya langsung nanti. zzzzz… padahal biaya USG nya gak murah. Pelit banget kasih info…
Dari USG tersebut ketahuan jika suami ada sedikit penyumbatan akibat Varises.
Kenapa bisa Varies? Varises bisa terjadi akibat Angkat barang berat berlebihan / olahraga berlebihan. Dari hasil USG kami disuruh kembali ke DR.Dr, Julianto untuk penanganan beserta obat nya. Dokter yang USG nya hanya berkata, tingkat Varises pak suami belum terlalu parah, masih bisa di obati dengan obat tanpa harus melewati operasi.
** Varises tingkat 1-2 hanya perlu pengobatan, sedangkat Varises tingkat 3-4 harus melalui operasi.
Pengeluaran hari ini :
USG Dopler testis 1,500,000