Promil part 8 : Tes penting untuk mendeteksi Fertilitas
16 November 2018
Mulai hari ini kami memutuskan untuk ganti rumah sakit dan dokter, soalnya gak kuat kalo harus nunggu dokter dari jam 7 sampai jam 11 malam untuk nunggu konsultasi aja. Googling kesana kemari cari informasi untuk mencari dokter yang paham soal fertilitas, akhirnya kami memutuskan ke RSCM Kencana di Jl. Diponegoro, Jakarta pusat jam 8 pagi sebelum suami ke kantor. Karena pertimbangan ada jam pagi & malam untuk konsultasi nya, dan alatnya pun lebih lengkap.
Semakin lamabaca banyak artikel via online, jadi makin penasaran juga. Banyak yang Bahas Dokter R. Muharam, Dr. dr., SpOG (K) di salah satu forum wanita, disebutkan bahwa beliau adalah salah satu dokter yang bagus untuk masalah fertilitas. Ada beberapa pilihan dokter lain, tapi entah saya putusin untuk coba datang hari ini ke beliau berdasarkan feeling aja.
Saya mendaftar via telpon dan mendapat nomer antrian ke 3. Petugas RS di mengatkan via SMS supaya datang jam 8 on time.
Sesampainya saya disana, seperti biasa kegiatan di rumah sakit, isi form dulu untuk membuat kartu anggota baru. Makan waktu 15 menit untuk isi dan mendaftar. Kemudian saya di arahkan ke lantai atas 2 untuk mengantri. Walaupun nunggu 25 menit, tapi rasanya deg2an, sudah lama gak ke dokter lagi.
Kesan pertama rumah sakitnya bersih dan gak terlalu penuh orang (mungkin karena masih pagi juga kali ya hehe). Saat mulai mendaftar petugas langsung menyodorkan kertas berisi peraturan & tata tertib rumah sakit yang lumayan panjang. Pada bagian kasir RSCM juga di sediakan air mineral gratis untuk minum. Jadi ngerasa keputusan yang tepat pindah kesini J
Namun hanya saja untuk parkiran di RSCM terbatas, lumayan kecil. Jadi harus datang pagi pagi biar bisa kebagian parkiran.
Giliran saya dipanggil untuk masuk ke dalam, dan ketemu dengan dokter Muharam. Saya dan suami menjelaskan panjang lebar dari saya promil, hamil, keguguran, hingga hari ini. Si dokter sabar mendengarkan dan di akhir cerita ia meminta saya untuk cek USG trans V. Dari awalnya canggung , lewat setahun sudah cek trans V sekarang rasanya sudah biasa saja. Kebetulan hari itu saya sedang haid hari ke 2. Lumayan gak nyaman karena sedang “banjir banjirnya”.
Dari hasil Trans V kata dokter sel telur saya tidak ada masalah dan dalam keadaan baik (artinya Dipthen yang saya minum 2 siklus berhasil membuat telur lebih besar). Dan saluran tuba nya pun baik.
Setelah selesai, dokter meminta saya untuk mendaftar tes HSG untuk mengetahui pasti apakah ada saluran yang tersumbat atau tidak, karena lewat tes HSG lebih mendetail dibandingkan hanya USG Trans V.
Begitu juga tes-tes lain yang sudah kami lewati sebelumnya, karena tes sudah dilakukan lewat dari 6 bulan, dokter Muharam akhirnya meminta kami untuk tes ulang. Berikut list yang harus kami lakukan.
-HSG
-Tes Sperma
Untuk imunologi :
-tes AMH
-Insulin puasa & Glukosa Puasa
-Anti Rubella IgG, IgM
– Prolaktin
Wah pas saya liat PR saya banyak nih, hehe. Tapi gapapa deh saya coba tes satu2.
Sempat telpon Lab pramita untuk mengetahui harga tes (karena RSCM alatnya sedang rusak), dengan detail sebagai berikut :
glukosa puasa:60ribu
insulin puasa: 500ribu
vit D 25 OH: 400 ribu (untuk cek apakah kekurangan vitamin D alias sinar matahari atau nggak)
Anti Rubella IgG: kurang dari 400 ribu
Anti Rubella IgM :kurang dari 400 ribu
Prolaktin :450 ribu
AMH :680 ribu
Tes tes tersebut harus di lakukan di promil saya, untuk mengetahui permasalahan ketidaksuburan, karena tidak ditemukan kista / Miom pada Rahim.
Apabila setelah tes ditemukan hormon Prolaktin yang tinggi/melebihi normal, wanita akan sulit hamil karena hormon tersebut muncul setelah melahirkan, Hormon prolaktin dihasilkan oleh kelenjar pituitari anterior yang terletak di otak. Hormon ini berperan dalam perkembangan payudara selama kehamilan dan fungsi menyusui. Dalam keadaan normal, kadar hormon prolaktin akan meningkat pada masa kehamilan dan menyusui. Kadar hormon prolaktin yang melebihi normal dikenal sebagai hiperprolaktinemia.
Begitu juga apabila AMH (Anti-Mullerian Hormone) untuk mengetahui menentukan cadangan ovarium atau telur. Sebenarnya, sepanjang kehidupan seorang wanita, sebagian besar telurnya yang belum matang akan mati dalam proses alami yang disebut atresia.
Tahukah kamu bahwa pada saat seorang gadis merasakan periode pertamanya, hanya sekitar 400.000 folikel yang tersisa? Dan setiap periode berikutnya, dia kehilangan sekitar seribu folikel, sementara hanya satu yang matang menjadi sel telur atau telur. Ini berarti, sepanjang masa reproduksinya, seorang wanita hanya akan mengembangkan sekitar 400 sel telur. Jumlah folikel yang berkembang yang ditinggalkan seorang wanita, disebut “cadangan ovarium atau telurnya”.
Pengeluaran hari ini :
Administrasi rumah sakit : 100.000
Jasa Konsultasi Dokter R. Muharam, Dr. dr., SpOG (K) 250,000
USG 2D 205,000
total : 555,000
**Kesimpulan :untuk jasa administrasi memang RSCM lebih mahal, tapi untuk harga alat dan jasa konsultasi dokter lebih murah di banding RS Premier. Kisaran 100rb bedanya. Lumayan kan kalo tiap bulan ke dokter? Hehe. Tapi disini lebih nyaman, kursinya empuk, gak terlalu ramai karena lantai ini khusus fertilitas.