Muncul Ruam di Saat Kehamilan, Apa Itu Rubella?
Akhirnya kembali menulis setelah sekian lama fakum, karena otak ini menjadi malas sekali untuk bekerja 🙂
tp di 6,5 bulan kehamilan ini semangat menulis muncul kembali, walaupun otak masih sulit buat bercerita, kira kira hari ini mau sharing pengalaman apa kali ini?
Bagi ibu yang baru pertama kali merasakan kehamilan dan menantikannya dalam kurun waktu yang tidak sebentar, rasanya moment kehamilan semuanya unik dan menarik untuk di ceritakan. Termasuk hormon yang naik turun malah buat calon ibu terlihat “sakit”, bahkan harus bolak balik ke dokter untuk minta saran dan obat.
Salah satu teman saya bernama Anita pernah mengalami nasibnya kurang lebih sama, namun dalam beda kondisi. Anita sempat mengalami melepuh di bagian tangannya, dan sempat didiagonsis Herpes oleh dokter. Namun setelah melahirkan lucunya semuanya bersih kembali seperti semula.
Lain orang, lain cerita. Tepat 1 hari sebelum 4 bulan kehamilan rasanya saya kepala saya mau pecah, badan seperti melayang, mual berlebih, hingga muncul ruam ruam merah di seluruh tubuh yang cukup gatal dan panas.
Awalnya bintik merah muncul di wajah saya, ah saya pikir jerawat nambah lagi. Saya diamkan semalaman. Selama malam badan saya demam dan gatal gak karuan, tangan pun panas, padahal keesokannya saya dan suami membuat acara syukuran 4 bulan kehamilan. Saya pun gak berani minum obat, akhirnya siang hari saya datang rumah sakit untuk dapat rujukan.
Menunggu sekitar 1 jam, akhirnya nama saya di panggil. Dari awal masuk ke ruangan dokter “A” gak banyak nanya, dan gak ramah sama sekali. Saya hanya bilang, “Kemarin saya sempat makan udang & telur dok”.
Dokter mendiagnosa saya alergi makanan yg berprotein tinggi, padahal sebelum hamil saya aman-aman aja makan udang. Namun setelah di periksa lebih lanjut, dokter sempat menyatakan yang di takutan adalah Rubella. Karena muncul ruam ruam di seluruh tubuh.
Saat mendengar kata Rubella pasti rasanya semua ibu akan panik dan ketakutan apalagi saat tau muncul di awal trimester kehamilannya, ya?
Dalam hati saya gak percaya kalau saya masih terkena Rubella karena sudah melalukan tes 2x untuk mengecek apakah masih ada sisa Rubella di tubuh saya. Akhirnya saya memutuskan untuk berganti dokter lain sebagai opsi kedua.
Saat ke dokter “B” dirumah yang sama, dokter mendiagnosa bahwa kulit saya kering sehingga menyebabkan gatal. Saya di resepi obat sakit kepala yang aman untuk ibu hamil dan mosturizer Cethap*l dengan penggunaan 2×1 hari untuk di oleskan dibagian yang gatal.
Selang waktu 3 bulan, badan saya kembali seperti normal, tidak ada keluhan seperti gatal atau panas. Namun kondisi “nyaman” tersebut gak berselang lama. Ruam ruam tersebut kembali muncul dengan rasa yang lebih gatal dan hanya muncul di bagian telapak kaki. Hampir semua minyak dan olesan, dari cethap*l resep dari dokter, Bi* oil, minyak tawon, minyak kayu putih, hingga lidah buaya pun saya coba namun tidak ada yang meredakan gatal.
Melihat beberapa pengalaman teman yang sebelumnya hamil dan membaca beberapa artikel, biasanya hal hal tersebut muncul hanya saat kehamilan saja. Setelah melahirkan semua kembali seperti “normal”. Semua terjadi karena perubahan hormon dan bisa berbeda komplikasinya di setiap calon ibu yang sedang mengandung. Jadi saya mengambil kesimpulan untuk tetap menggunakan resep dokter sambil bersabar menahan gatal sampai waktu lahiran tiba :””))
Ingat ya mom, gak semuanya merasakan yang saya lewati, semua tergantung hormon dan tubuh calon ibu. Munculnya pun berbeda beda, seperti ambeien, seperti muncul daki di bagian leher, tangan seperti melepuh, dan lainnya. Apa yang sekarang mom rasakan ? Apa sama seperti saya? atau lebih parah? Yuk sharing.
Yang terpenting calon ibu tetap berpositif thingking dan meminta bantuan suami saat merasa gak nyaman dan butuh bantuan. goodluck semua calon ibu <3